Jakarta,Tabloidmobile.blogspot.com - Samsung diisukan akan menggunakan teknologi kamera di bawah layar untuk penerus seri flagshipnya, yakni Samsung Galaxy S21
Layar smartphone yang bersih tanpa bezel dan kamera depan menjadi salah satu tujuan utama pengembangan teknologi saat ini. Karena berbagai konsep mulai diperkenalkan, seperti notch, punch hole sampai kamera tersembunyi menggunakan mekanisme pop up.
Belakangan ini, konsep kamera di bawah layar pun menjadi semakin ramai. Lu Weibing, GM Redmi pernah menyatakan bahwa dengan kapabilitas teknis yang ada saat ini, hal itu masih sulit untuk dilakukan. Kendati begitu, ada satu vendor yang dikabarkan sudah siap untuk menerapkan kamera di bawah layar, yakni Oppo.
Nah, dilansir dari Gizchina (11/4), kabarnya Samsung mulai mempertimbangkan untuk mengadopsi konsep ini pada penerus flagship-nya, yakni Galaxy S21. Rumor ini diungkapkan oleh IceUniverse melalui akun Twitternya. Perusahaan asal Korea Selatan ini diharapkan dapat memberikan solusi dari tantangan menempatkan kamera di bawah layar tersebut.
Sayangnya sampai saat ini, Samsung bahkan belum pernah memamerkan satu pun purwarupa yang menggunakan konsep kamera di bawah layar. Tentunya, untuk dapat melihat bagaimana smartphone itu akan hadir, biasanya vendor membuat sebuah purwarupa untuk menguji seberapa baik teknologi itu akan bekerja.
Untuk diketahui, salah satu permasalahan paling mendasar dari teknologi ini adalah sulitnya mengombinasikan fungsi kamera dan fungsi layar dalam satu waktu. Sebagaimana diketahui, sensor kamera hanya akan dapat berfungsi kalau menangkap cahaya. Sementara kepadatan layar justru akan menghalangi kamera untuk mendapatkan cahaya.
Dengan kepadatan layar smartphone saat ini di kisaran 400-an ppi, transmisi cahaya ke kamera di bawah layar akan sangat rendah. Salah satu cara untuk meningkatkan transmisi cahaya itu adalah dengan mengurangi kepadatan layar di area kamera.
Cara itu pun mendatangkan kendala baru, salah satunya adalah perbedaan piksel antara bagian kamera dengan bagian layar lainnya. Saat dioperasikan, akan terdapat perbedaan warna yang sangat jelas antara bagian kamera dengan bagian lainnya. Karenanya sampai saat ini, teknologi kamera di bawah layar belum siap untuk diproduksi secara massal.